Minggu, 22 Agustus 2010

Rahasia UFO

Misteri pesawat luar angkasa UFO (Unidentified Flying Object) akhirnya
terungkap juga........
Sebuah studi yang dilakukan CIA ternyata menyimpulkan bahwa dinas
intelejen Amerika Serikat ini telah sengaja menipu publik negeri Paman
Sam tentang keberadaan UFO. Tujuannya adalah untuk merahasiakan
proyek pembangunan pesawat-pesawat tempur canggih seperti U-2 dan
SR-71. Berikut laporan Irawan Nugroho dari Washington DC tentang hasil
temuan terbaru tentang UFO yang sekian lama telah menjadi misteri bagi
sebagian besar umat manusia ini.
Pernahkah Anda melihat piring terbang atau yang lebih populer dengan
sebutan UFO (Unidentified Flying Object)? Walaupun ada bukti-bukti kuat
mengenai makhluk angkasa luar yang mendarat di Roswell, New Mexico,
pada 1950-an lalu, mungkin yang Anda lihat itu hanyalah bayangan
sebuah pesawat tempur canggih Amerika Serikat yang sedang terbang
tinggi.
Sebuah studi yang dilakukan Dinas Intelejen AS, CIA, telah mengungkap
misteri itu. Disebutkan bahwa apa yang dilihat publik Amerika pada 1950-
an dan 1960-an mengenai adanya UFO tersebut hanyalah bayangan
pesawat-pesawat tempur Amerika canggih seperti jenis U-2A dan SR-71
Blackbird.
Apa yang dilakukan CIA pada waktu itu hanyalah untuk menutupi semakin
banyaknya laporan mengenai adanya UFO yang tampak di langit yang
begitu tinggi dengan warna kelam. Pada masa-masa Perang Dingin,
Amerika ingin merahasiaan berbagai jenis pesawat tempur mereka untuk
mengelabui lawan tentang kekuatan sebenarnya Angkatan Udara AS.
Laporan CIA yang baru dirilis tersebut ditulis Gerald K. Haines. Laporan
tersebut muncul dalam jurnal rahasia CIA Studies of Intelligence dengan
judul CIA ’s Role in the Study of UFO’s, 1947-90. Lima tahun lalu, CIA mulai
menerbitkan jurnal semacam ini sebagai bagian dari pengungkapan
berbagai laporan yang sekarang ini tidak lagi diangggap rahasia
(unclassified reports).
Maka, membanjirlah sejumlah besar laporan CIA yang dulunya dianggap
bersifat sangat rahasia (top secret). Sebagai sejarawan yang bekerja di
National Reconnaissance Office yang mengawasi proyek-proyek rahasia,
apa yang diungkapkan Haines ini memang memiliki kredibilitas.
Penipuan pandangan mata yang dilakukan CIA pada 1950-an dan 1960-an
ini dilakukan saat akan memanasnya Perang Dingin antara Barat dan
Timur, atau antara dua kekuatan adi daya AS dan Uni Soviet. Selain publik
Amerika yang mengakui sering menyaksikan adanya piring terbang ini,
para pejabat pemerintah di Washington DC juga mengaku pernah melihat
adanya UFO tersebut.
Dari laporan-laporan yang dikumpulkan CIA terlihat bahwa semua laporan
membuktikan apa yang diidentifikasi sebagai UFO itu hanyalah dua buah
pesawat tempur cangggih AS pada waktu itu. Menurut data-data dari
Jane ’s All the Wrld’s Aircraft, pesawat U-2A buatan Lockheed 1950-an ini
mampu terbang pada ketinggian lebih dari 60.000 kaki dan SR-71 Blackbird
mampu terbang pada ketinggian 80.000 kaki.
Padahal, pesawat komersial biasa hanya terbang pada ketinggian 30.000
kaki. Dengan kecepatan 460 mil per jam, U-2A juga mampu melakukan
terbang jelajah operasional sejauh 2.200 mil. Sedangkan, SR-71 dengan
kecepatan maksium lebih dari 2.000 mil per jam mampu terbang dengan
jarak jelajah 2.982 mil.
Pesawat yang mampu terbang tinggi ini dibangun untuk tujuan mata-
mata dengan memotret berbagai sasaran musuh di berbagai negara.
Misalnya, U-2A pernah kedapatan melakukan pemotretan di atas wilayah
Rusia dan ditembak jatuh pada 1960 sehingga menimbulkan ketegangan
antara Uni Soviet dan AS. Antara lain, pembatalan diselenggarakannya
konferensi Barat dan Timur.
Ketegangan juga sempat ditimbulkan peswat mata-mata ini di Kuba. Pada
1962, pesawat U-2A ini dikirim ke Kuba untuk memata-matai
pembangunan senjata nuklir Soviet sehingga mengganggu hubungan
diplomatik di antara kedua negara yang nyaris menimbulkan perang nuklir.
Dua jenis pesawat mata-mata ini berpangkalan di pangkalan yang sangat
dirahasiakan di California dan Nevada. Dari pangkalan mereka ini, keduanya
kemudian melakukan operasi ke berbagai negara dan berpangkalan di
beberapa negara sahabat AS seperti Jerman, Prancis, dan Taiwan.
Pesawat ini membawa kamera canggih untuk memotret instalasi-instalasi
militer negara musuh dan membawa pula peralatan elektronik sensitif
untuk menangkap transmisi radio dan radar musuh. Pesawat ini juga
dilengkapi dan dikendalikan oleh para pejabat intelejen dan diterbangkan
oleh para pilot Angkatan Udara AS.
Mengapa CIA menipu publik Amerika soal adanya UFO ini? Studi ini
mengemukakan bahwa daripada CIA harus berterus terang mengenai
pesawat-pesawat canggih ini lebih baik melakukan pengelabuan dengan
mengeluarkan laporan palsu mengenai UFO. Misalnya, jika publik melihat
adanya objek yang aneh seperti apa yang terlihat mirip dengan bentuk
UFO, CIA akan menyebutkan bentuk itu adalah sebuah fenomena
gumpalan kristal es atau adanya perubahan temperatur udara.
Laporan yang dikeluarkan CIA ini menyebutkan, sebagian besar kesaksian
soal UFO pada 1950-an dan 1960-an sebenarnya adalah pemandangan
pesawat-pesawat canggih AS itu. CIA dan Angkatan Udara AS mengakui
bahwa pengelabuan ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran publik dan
melindungi kepentingan proyek keamanan nasional, seperti pembangunan
pesawat-pesawat tempur canggih itu.
Pesawat-pesawat canggih ini memang dicat hitam, pada waktu itu untuk
mengelabui musuh. Akibatnya, cat hitam benda angkasa luar ini
menimbulkan berbagai tanda tanya dan keingintahuan masyarakat. CIA
mengatakan, pada awalnya, U-2A dicat warna perak. Namun, warna itu
terlalu memancarkan cahaya karena sinar matahari sehingga akhirnya dicat
hitam pekat. Namun, SR-71 yang kali pertama terbang pada 1964 memang
dicat hitam sejak awal. Sebab itu, julukannya adalah Blackbird.
Bagaimanakah reaksi para pecinta dan pemburu UFO yang begitu getol
mengikuti berbagai laporan ini? Mungkin ada sedikit kekecewaan. Namun,
tidak sedikit juga yang tetap optimistis dengan laporan-laporan lama ini.
Richard Hall, ketua Fund for UFO Research di Washington mengatakan
bahwa apa yang dikatakan CIA ini sangat penting.
John E.Pike dari Federation of American Scientists mempertanyakan sikap
pemerintah, dalam hal ini CIA dan Angkatan Udara yang melakukan
pengelabuan seperti ini. Kalau memang benar apa yang dilakukan CIA, ini
berarti semakin banyak penipuan yang dilakukan lembaga ini pada kasus-
kasus lainnya. ”Pihak militer mungkin masih menyembunyikan sesuatu
lagi,” kata Pike sepetri dikutip New York Times Minggu kemarin.
Jika pemerintah dan publik berseteru soal ada tidaknya UFO dan sikap
pemerintah yang menutup-nutupi hal ini, ada dua pendapat yang muncul.
Pertama, benda-benda angkasa luar yang tampak tersebut adalah benda
atau proyek rahasia yang dilakukan pemerintah Federal, termasuk pesawat
tempur dan misi mata-mata lainnya. Studi yang baru dirilis CIA ini
mendukung pandangan pertama ini. Kedua, mungkin pemerintah telah
menemukan pesawat-pesawat makhluk angkasa luar ini, namun tetap
menyembunyikannya karena khawatir masyarakat akan panik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar