Rabu, 07 Juli 2010

KUCING

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Karnivora
Famili: Felidae
Genus: Felis
Spesies: F. silvestris
Upaspesies: catus
Nama binomial
Felis silvestris catus
Linnaeus, 1758
Kucing, Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing"
biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga
merujuk kepada "kucing besar" seperti singa, harimau, dan macan.
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000
tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari
3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan
pengerat lain dari lumbung yang manyimpan hasil panen.
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.
Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah
atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing
seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah
kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing
dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.
Karakteristik
Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di
dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies
— kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang
kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia— satu-satunya bahaya
yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat
gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat perih dan
menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang
bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan
atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan
mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau — menggigit
leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang
belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak
tenggorokan.
Kucing kampung memangsa seekor tikus
rumah (Rattus rattus diardii).
Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan
saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama
membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti
gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili
Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak
seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang
mengandung tumbuhan. Beruang dan anjing kadang memakan buah,
akar, atau madu sebagai suplemen jika ada sementara kucing hanya
memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing
tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat
mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya
dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang
sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang
dapat beradaptasi dengan diet vegetarian secara total.
Meskipun memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya
dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok
seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif
secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki
daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" dimana para kucing
dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau
agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar
kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram,
dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian
singkat. Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan
melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar. Serangan
biasanya terdiri dari tamparan di bagian wajah dan tubuh dengan kaki
depan yang kadang disertai gigitan. Luka serius pada kucing akibat
perkelahian jarang terjadi karena pihak yang kalah biasanya akan lari
setelah mengalami beberapa luka di wajah. Jantan yang aktif biasanya
sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak pada
berbagai luka di bagian wajah, seperti hidung atau telinga. Kucing betina
kadang juga terlibat perkelahian untuk melindungi anak-anaknya bahkan
kucing steril pun akan mempertahankan daerah kecilnya dengan gigih.
Melihat dari perilaku kucing yang ada saat ini, kucing liar yang merupakan
nenek moyang kucing peliharaan diperkiraan berevolusi pada iklim gurun.
Kucing senang dengan suasana hangat dan sering tidur di bawah
hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasanya kering dan kucing lebih
suka menguburnya di tempat berpasir. Kucing dapat mematung, tidak
bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa atau
bersiap untuk "pounce". Di Afrika Utara masih ditemukan kucing liar yang
mungkin berkerabat dekat dengan nenek moyang kucing peliharaan saat
ini.
Karena memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun,
ketahanan kucing terhadap panas dan dinginnya iklim daerah subtropis
agak terbatas. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan, dan salju,
meskipun ada beberapa jenis seperti Norwegian Forest Cat dan Maine
Coon yang mampu bertahan; dan berusaha mempertahankan suhu tubuh
normalnya, yaitu 39 °C, dalam keadaan basah. Kebanyakan kucing tidak
suka berendam dalam air, kecuali jenis Turkish Van.
Empat ekor anak kucing sedang disusui
induknya.
Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing
terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak
kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan
seksual dicapai pada umur 10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin
sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian
yang berbeda.
Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan
jarang melebihi 10 kg. Bila diberi makan berlebihan, kucing dapat mencapai
berat badan 23 kg. Tapi kondisi ini amat tidak sehat bagi kucing dan harus
dihindari. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20
tahun, kucing tertua diketahui berusia 36 tahun. Kucing peliharaan yang
tidak diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih lama
(mengurangi risiko perkelahian dan kecelakaan). Kucing liar yang hidup di
lingkungan urban modern hanya hidup selama 2 tahun atau bahkan
kurang dari itu.
Kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran
yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di toko hewan peliharaan.
Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk mencakar. Hal ini
penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk
menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam
dan terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan
menyebabkan kucing banyak merusak perabotan.
Sering kali kucing menunjukkan perilaku memilih makanan. Hal ini
dikarenakan mereka memiliki organ pembau khusus di langit-langit
mulutnya yang disebut sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson.
Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu, kucing akan
menolak makanan selain makanan itu.
Mata kucing. Perhatikan membrana nictitans
berupa selaput putih di sudut dalam ruang
mata.
Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki
Selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan
menyempit. Meskipun demikian, penyempitan ini juga mengurangi bidang
pandang kucing. Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan
dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang menyebabkan
warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Seperti
kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan,
menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang.
Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang lemah.
Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan
menggunakan "kumis" atau misainya (vibrissae) untuk membantunya
menentukan arah dan menjadi alat indera tambahan. Misai dapat
mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat
mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat.
Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans.
Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu lapisan tipis yang dapat menutupi mata
dan nampak ketika mata kucing terbuka. Membran ini menutup sebagian
ketika kucing sedang sakit. Kadang kucing yang amat mengantuk atau
gembira juga memperlihatkan membran ini.
Suara kucing sering ditulis "meong" dalam bahasa Indonesia. Dalam
bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara kucing ditulis "meow".
Di negara Inggris sendiri, penulisannya adalah "miaow", "miaow" dalam
bahasa Perancis, "miau" dalam bahasa Jerman, "nya" dalam bahasa
Jepang dan berbagai penulisan lain dalam berbagai bahasa. Suara "meong"
kucing memiliki berbagai arti tergantung pengucapannya oleh si kucing.
Kucing juga dapat mengeluarkan suara seperti dengkuran panjang yang
sering disukai manusia. Karena suara ini bukan merupakan suara vokal,
maka kucing dapat mengeluarkan suara dengkuran dan mengeong pada
saat yang sama.
Umumnya semua daun telinga kucing tegak. Tidak seperti pada anjing,
kucing dengan telinga terlipat amat jarang ditemukan. Jenis Scottish Fold
adalah salah satu jenis kucing dengan mutasi genetik yang langka ini.
Ketika marah atau takut, daun telinga kucing jenis ini akan tertekuk ke
belakang sementara si kucing mengeluarkan suara menggeram atau
mendesis. Ketika mendengarkan suatu suara, daun telinga kucing akan
bergerak ke arah sumber suara; daun telinga kucing dapat mengarah ke
depan, ke samping, bahkan seolah menoleh ke belakang.
Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan
menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen
pembersih yang kuat, tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadang kala
kucing memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di
dalam perut mereka.
Kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang
hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan
angka rata-rata 13-14 jam. Tetapi tidak jarang dijumpai kucing yang tidur
selama 20 jam dalam satu hari.
Jenis-jenis kucing peliharaan
Ras
Jumlah jenis kucing ras di seluruh dunia amat banyak. Setiap ras memiliki
ciri khusus, tapi karena sering terjadinya kawin silang antar ras, banyak
kucing yang hanya dikelompokkan dalam jenis bulu panjang dan bulu
pendek, tergantung jenis rambut penutup tubuhnya.
Ada banyak macam ras kucing, beberapa diantaranya :
Manx
Sebagian orang menyebutnya Rumpy. Ekornya pendek, Warna bulunya
cokelat dan lavender. Sifatnya setia, ramah dan pintar.
Maine Coon
Asalnya dari Maine, AS, keturunan Angora dan American Shorthair.
Sifatnya lucu, pemalu tapi mau, dan mudah akrab. Bulunya tipis, lembut,
dan warnanya beragam.
British Shorthair
Dikembangkan di Inggris. Kucing ini kalem, lembut, hangat, dan pintar.
Warna bulunya ada yang polos (putih,hitam,biru,merah dan krem),
dwiwarna, hitam pekat, belang.
Burmese (Burma)
Kucing ini dibiakkan oleh Dr. Thompson (AS) dari kucing ratu wong mau
(Burma) dan siam. Warna cokelat musang, warna lainnya biru,
champagne, lifa, merah, cokelat, dan biru kura-kura. sifatnya periang dan
lucu.
Chinchilla longhair
Inilah kucing persia paling anggun. Nenek moyangnya dari Inggris. Ras ini
dibagi dalam dua macam, yaitu chinchilla warna cerah (sejati) dan yang
agak gelap (perak gradasi).
Macam warna
Kucing memiliki banyak warna dan macam pola. Ciri fisik ini tidak
bergantung pada rasnya. Kucing rumahan dikelompokkan ke dalam jenis
berikut berdasar penampakan fisiknya :
bulu pendek
bulu panjang
oriental (bukan ras khusus, semua kucing yang bertubuh langsing, mata
berbentuk almond, daun telinga lebar, dan rambut tubuh halus yang
pendek)
Gen yang mengatur warna dan pola pada bulu kucing menentukan
penampilan fisik dari kucing yang membedakan mereka ke dalam:
Telon atau Calico
putih dengan sedikit bercak warna hitam atau oranye (atau biru atau
krem). Orang Jepang sering menyebut pola ini sebagai mi-ke. Karena gen
warna bulu bertaut dengan kelamin, kucing Calico yang beraneka warna
ini umumnya betina.
Tortoiseshell
hitam dengan warna oranye dan putih tersebar di seluruh tubuhnya.
Kucing yang memiliki warna hitam, oranye terang, dan oranye gelap
disebut sebagai Calimanco atau Clouded Tiger.
Tabby
bergaris dengan bermacam pola. Pola klasik pada kucing ini berbentuk
bulatan-bulatan atau lingkaran. Tabby jenis mackerel mempunyai tiga
garis yang tampak di samping tubuhnya, membuat kucing ini seperti
ikan mackerel.
Maltese
nama lama dari kucing biru (abu-abu).
Bicolor (dua warna)
disebut juga Tuxedo cat atau Jellicle cat karena memiliki bulu berwarna
hitam dengan sedikit warna putih pada bagian kaki, perut, dada, dan
mungkin pula di bagian wajah.
Domestikasi
Seperti halnya hewan yang telah mengalami domestikasi (penjinakan),
kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Tapi sejarah
mutualisme ini jauh lebih pendek dibandingkan dengan hewan domestikasi
yang lain dan tingkat domestikasi kucing juga masih diperdebatkan. Karena
keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, maka manusia
membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Nenek moyang kucing
rumahan tidak terlalu dekat dengan pemiliknya, berbeda dengan hewan
domestik yang lain. Sejarah inilah yang mungkin menyebabkan tidak
adanya ikatan yang kuat yang dimiliki kucing pada pemiliknya. Akibatnya,
kebanyakan pemilik kucing menganggap kucing adalah hewan yang tidak
terlalu peduli dan mandiri. Namun, kucing dapat sangat dekat dengan
pemiliknya, terutama jika ia dibesarkan sejak kecil dan sering mendapatkan
perhatian.
Aspek budaya
Pada masa silam diyakini bahwa nenek moyang kucing adalah Miacis,
binatang liar pada masa Eosen yang sosoknya mirip musang, kira-kira 50
juta tahun silam.
Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun
4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan
pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makan di
Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing
yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli
Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi
usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini
mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing
rumahan saat ini. [1] [2].
Sebuah topeng perunggu
digunakan dalam
pemakaman mumi kucing di
Mesir kuno.
Pada tahun 1.800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya "situs"
berisikan 300.000 mumi kucing dalam keadaan masih utuh, yang
menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial. Orang
Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast, juga
dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing
adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti
halnya manusia.
Di abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir
dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi.
Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang
menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death
diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad
ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu
itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut.
Pernyataan Paus menyebutkan bahwa kucing yang berkeliaran dengan
bebas telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing
dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing
menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes
yang sesungguhnya.
Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial
sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa
keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing
hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan
neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik,
mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya
roh jahat.
Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun
kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika
Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi
zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah
dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa
untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan
berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu,
tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat
pada tikus.
Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti
atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu
Hurairah.[2]
Hukum menjual dan membeli kucing pun dalam syariat Islam adalah
haram hukumnya berdasarkan dalil hadits Nabi Muhammad dan kaidah
fiqih (al-qawa ’id al-kulliyah). Dalil hadits Muhammad, diriwayatkan dari
sahabat Jabir bin Abdillah bahwasanya sang Nabi telah melarang memakan
kucing dan melarang pula memakan harga kucing.[3] Hadits Muhammad
itu menjadi dalil haramnya memakan kucing dan memperjual-belikan
kucing. Jadi Umat Islam diharamkan untuk memperdagangkan kucing
sebagaimana mereka diharamkan memakan daging kucing.[4]
Catatan kaki
1. ^ Kisah dari Abdullah bin Umar, bahwa Muhammad bersabda, "Seorang
wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian
wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia
tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum
sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-
serangga tanah." Hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim No.4160.
2. ^ Kisah dari Abu Hurairah, Muhammad bersabda, "Seorang wanita
disiksa karena seekor kucing yang tidak diberi makan dan minum serta
tidak pula ia melepasnya mencari makanan dari serangga-serangga
tanah." Hadits shahih riwayat Imam Muslim No.4161.
3. ^ Hadits riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Al-Hakim, hadits shahih. Lihat
Imam As-Suyuthi, Al-Jami’ Al-Shaghir, Juz II hal. 191).
4. ^ Tentang haramnya memakan kucing lihat Asy-Syarbaini Al-Khathib, Al-
Iqna`, Juz II hal. 273; Syaikh Zakariyya Al-Anshari, Fathul Wahhab, Juz II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar