Kamis, 08 Juli 2010

Serangan badai matahari 2012 mungkin menyebabkan bencana besar.

Menurut laporan
website Inggris
“New Scientist”,
maksud dari badai
matahari atau solar
storm adalah
siklus kegiatan
peledakan dahsyat
dari masa puncak
kegiatan bintik
matahari
(sunspot),
biasanyasetiap 11
tahun akan
memasuki periode
aktivitas badai
matahari. Ilmuwan
Amerika baru-baru
ini
memperingatkan
bahwa pada tahun
2012 bumi akan
mengalami badai
matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar dari
badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan
dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.
Badai Matahari Kuat pada 2012 akan Menyerang
Pada 22 September 2012 tengah malam, langit New York, Manhattan
Amerika Serikat akan tertutupi oleh seberkas layar cahaya yang warna-
warni.Di wilayah selatan New York ini, sangat sedikit orang yang dapat
melihat fenomena aurora ini. Namun, perasaan menikmati indahnya
pemandangan alam ini tidak akan berlangsung lama. Setelah beberapa
detik, semua bola lampu listrik di wilayah tersebut mulai gelap dan
berkedip tak menentu, kemudian sinar cahayanya dalam seketika tiba-tiba
bertambah terang, dan cahaya bola lampu menjadi luar biasa terang.
Selanjutnya, semua lampu mati. 90 detik kemudian, seluruh bagian Timur
Amerika Serikat akan mengalami pemadaman listrik. Setahun kemudian,
jutaan orang Amerika mulai mati, infrastruktur negara akan menjadi
timbunan puing. Bank Dunia akan mengumumkan Amerika berubah
menjadi negara berkembang. Pada saat yang sama, Eropa, China dan
Jepang dan daerah lain atau negara juga akan sama seperti Amerika
Serikat, berjuang dalam bencana sekali ini. bencana ini datang dari badai
matahari atau solar storm yang dahsyat, terjadi pada permukaan matahari
yang berjarak 150 juta km dari bumi.
Alat Deteksi Amerika Berhasil Mengambil Foto Badai Matahari
Mungkin cerita di atas kedengarannya mustahil, dalam keadaan normal
matahari tidak akan bisa menyebabkan bencana besar seperti itu pada
bumi. Namun, laporan khusus yang dikeluarkan oleh National Academy of
Sciences, Amerika Serikat pada bulan Januari 2009 menyatakan bahwa
bencana seperti ini sangat mungkin bisa terjadi. Studi tersebut disponsori
oleh NASA. Dalam beberapa dekade, dalam perkembangan masyarakat
manusia, peradaban Barat telah menanamkan bibit-bibit untuk kehancuran
mereka sendiri. Cara hidup modern secara berlebihan yang sangat
tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi, secara tidak sengaja
membuat kita lebih banyak terperangkap dalam suatu kondisi yang super
berbahaya. Plasma balls yang dipancarkan dalam letusan permukaan
matahari mungkin bisa menghancurkan jaringan listrik kita, sehingga
mengakibatkan bencana dahsyat. Daniel Becker dari University of Colorado
seorang ahli cuaca angkasa adalah pencetus laporan khusus dari Academy
of Sciences Amerika Serikat, “Sekarang ini kita semakin dekat dengan
kemungkinan bencana ini. Jika manusia tidak dapat mempersiapkan diri
deng-an matang terhadap bencana badai matahari yang akan menimpa
ini. Badai matahari ini mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat
manusia, sinyal ponsel, bahkan termasuk sistem pasokan air.”
Namun demikian, ada beberapa ahli yang menyatakan pandangan yang
berbeda, mereka mempertimbangkan dampak badai matahari terutama
terkonsentrasi di luar ruang angkasa, dan karena efek rintangan medan
magnetik bumi dan atmosfir, pengaruh gangguannya tidak akan terlalu
nyata terhadap kehidupan di bumi. Para ahli mengatakan, ketika aktivitas
badai matahari aktif, akan terus menerus terjadi pembakaran dan
peledakan pada sunspot, pada saat sejumlah besar sinar ultraviolet
dilepaskan akan menyebabkan densitas lapisan ionosfir di atas angkasa
bumi meningkat mendadak, menyerap habis energi gelombang pendek,
sehingga gelombang pendek sinyal radio terganggu. Tetapi ponsel yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk transmisi sinyal radio
tidak melalui lapisan ionosfir, sehingga pada umumnya dampak badai
matahari terhadap komunikasi di permukaan bumi tidak akan signifikan.
Secara teori, pada umumnya intensitas badai matahari tidak akan bisa
menerobos perlindungan atmosfer dan medan magnetik bumi, hingga
secara fatal mengancam spesies yang berada di bumi. Tetapi untuk badai
matahari tahun 2012 para ahli khawatir mungkin menjadi pengecualian.
Mungkin Membawa Dampak Bencana Besar pada Bumi
Ilmuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai
matahari yang kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada
manusia, yang akan mempengaruhi setiap aspek pada masyarakat
modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan peringatan meng-atakan,
dampak badai matahari pada bumi kemungkinan adalah “efek domino”.
Coba pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh dan tidak stabil, hal-hal
yang berhubungan dengan bisnis pasokan listrik juga akan menjadi
korban: peralatan refrigeration berhenti, makanan dan obat-obatan yang
tersimpan dalam ruang berpendingin dalam jumlah besar akan kehi-
langan kondisi penyimpanan dan rusak; pompa tiba-tiba berhenti
berfungsi, air minum pada masyarakat akan menjadi masalah. Selain itu,
karena gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS akan menjadi
sampah. Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa,
peledakan badai matahari saat itu bahkan me-ngakibatkan jaringan
telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di bumi sudah dipenuhi
oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai
matahari.
Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan
menghadapi dua masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah
jaringan listrik modern sekarang. Jaringan listrik modern sekarang pada
umumnya menggunakan tegangan tinggi untuk mencakup daerah lebih
luas, ini akan memungkinkan operasi jaringan listrik lebih efisien, Anda bisa
mengurangi kerugian selama transmisi listrik, juga kerugian listrik karena
produksi yang berlebihan. Namun, secara bersama ia juga menjadi lebih
rentan terhadap serangan cuaca ruang angkasa. transmisi jaringan akan
menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin
menyebabkan terhenti secara total. dan ini hanya merupakan efek domino
yang pertama, selanjutnya mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas
lumpuh, komunikasi terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas
umum kacau; pompa berhenti menyebabkan pasokan air minum
terputus, kurangnya fasilitas pendingin, makanan dan obat-obatan sulit
disimpan secara efektif. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada
intensitas badai matahari kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian
sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun pertama saja kerugiannya
mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara pemulihan dan rekonstruksinya
diperlukan setidaknya 4-10 tahun
Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling
ketergantungan yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah
air dan penanganan limbah, masalah infrastruktur logistik supermarket,
masalah pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan lainnya yang
tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat
dengan jelas melihat bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya
badai matahari Carrington sangat mungkin akan menyebabkan bencana
besar yang langka. Adviser laporan khusus dari National Academy of
Sciences Amerika Serikat dan analis daya listrik industri John Kappenman
menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang
biasa kita bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang
berkembang rawan serangan bencana, namun dalam bencana ini, wilayah
yang semakin berkembang lebih rentan terhadap serangan bencana.”
Manusia Belum Mempersiapkan Diri
Menghadapi kemungkinan bencana serius yang akan me-nimpa, Amerika
Serikat dan seluruh umat manusia tidak segera merespon untuk
mempersiapkan pekerjaan secara baik dalam menghadapi putaran badai
matahari berikutnya. Becker me-ngatakan bahwa karena kemungkinan
terjadinya skala besar badai matahari sangat kecil, “Seluruh masyarakat
bahkan tidak menanggapinya, namun hanya memperhatikan masalah di
hadapan mata”. Terhadap cuaca di bumi, para ahli cuaca dapat melacak
badai yang akan menimpa selama beberapa hari ke depan, dan
mengeluarkan peringatan yang sesuai kepada penduduk setempat, namun
badai matahari atau cuaca ruang angkasa benar-benar berbeda. Backer
mengatakan bahwa sekarang ini kita masih tidak dapat memprediksi
secara akurat waktu dan kekuatan badai matahari, yang dapat diprediksi
oleh saya dan rekan saya hanya jika sebuah badai matahari besar
menyerang, kami secara mutlak tidak mampu menanganinya.”
Ini mirip dengan peringatan dini bencana angin topan dan manusia di
bumi, dewasa ini umat manusia terutama tergantung pada prediksi dari
siklus sunspot untuk memantau intensitas badai matahari serta
dampaknya pada bumi. Yang dimaksud dengan sunspot adalah proses
peningkatan dan pengurangan yang berarti dalam jumlah sunspot setiap
11 tahun. Siklus dihitung mulai dari aktivitas terendah sunspot pada
matahari. Dalam masa aktif sunspot akan meningkat, badai matahari yang
terjadi akan lebih banyak. Ketika badai matahari terjadi, partikel kecepatan
tinggi serta aliran ion yang terbentuk oleh partikel bermuatan listrik yang
dipancarkan secara besar-besaran oleh matahari akan berpengaruh
terhadap lapisan medan magnit bumi, ionosfir serta kondisi atmosfir
netral. Dalam masalah dampak bahaya badai matahari, lebih dari satu
abad, orang-orang terus memantau kegiatan sunspot.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas permukaan matahari serta data
bintik matahari siklus yang terjadi sebelumnya, para ilmuwan dari National
Center for Atmospheric Research, NCAR, Amerika Serikat, berhasil
mengembangkan sebuah model baru ilmu dinamika solar. Dengan model
baru, para astronom dapat memberikan peringatan secara dini dari
aktivitas sunspot matahari. Mereka berharap bahwa peringatan dini dapat
membantu perusahaan-perusahaan listrik, para pengendali satelit dan
aspek lainnya dalam beberapa hari atau bahkan tahun-tahun sebelumnya
agar bisa bersiap-siap menghadapai kegiatan sunspot matahari. Menurut
informasi, ketepatan model baru ini dapat mencapai akurasi 98%. Richard
Enke dari National Science Foundation, Departemen Atmospheric Research
Amerika Serikat mengatakan bahwa jika dapat secara dini memprediksi
aktivitas badai matahari, orang-orang akan dapat dengan baik
menanggulangi gangguan seperti komunikasi, kegagalan satelit,
pemadaman listrik, serta ancaman terhadap astronot dan hal-hal lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar